'/></svg>)
Sragen, Kabar Tani. 9 Oktober 2025
Pasca Panen, Menebar Benih adalah langkah petani di wilayah Plupuh, Kalijambe, Tanon dan sekitarnya. Beberapa petani berbunga-bunga. Secara umum, petani puas dan bangga karena hasilnya memuaskan. "Tahun ini aman. Tak ada hama : jamur, wereng atau walangsangit." ujar Mbok Minem di lahan Plupuh.
Katanya, padi yang dipanen dengan tleser Rp.7.000,- per kg. Padi panen combi, mencapai Rp. 7.300,-. Beras selepan mencapai Rp.12.000 sampai Rp.14.000,- per kg.
Petani Mengolah Sawah (diambil oleh Sukamto)
Beberapa petani menyadari bahwa hasilnya yang melimpah karena beberapa faktor: perawatannya. Alhamdulillah, harus menggunakan konsep berimbang. Selain Phonska, Urea, jangan lupa menggunakan Pupuk Organik Cair atau Granul, khususnya, Organik Rojo Nusantoro. "Organik hakekatnya sebagai pembenah tanah. Meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan klorofil tanaman," ujar Sumarmo, Petani Sumamaradukuh.
Sementara beberapa waktu lalu, Pupuk Organik Rojo Nusantoro meroket saat dikonsep fermentasi. Urea phonska subsidi 1 zak dicampur dengan Pupuk Organik Rojo Nusantoro. Lalu ditutup rapat seminggu. Hasilnya, jos. "Pupuk fermentasi jadi mawur dan gembur," ujar Paidi, Petani Jeruk, Miri.
Petani Mengolah Lahan (oleh Sukamto)
Diungkapkan, yang pasti Pupuk Organik Cair atau Pupuk Organik Granul Rojo Nusantoro memang sudah teruji. Jos, alami dan dipercaya sahabat petani. ”Petani makmur, tanah jadi gembur." Pupuk organik Rojo Nusantoro memang top markotop. (tok).
Oleh : Sukamto
# KabarTaniOnline #RojoNusantoro #OrganicFertilizer #pupukorganikrojonusantoro
09.10.2025.
